
Kerajaan Majapahit ini didirikan pada sekitar tahun 1293 M oleh seorang menantu Raja Kertanegara (Raja Singhasari terakhir) yang bernama Sri Kerta Rajasa Jayawardhana (Nararya Sanggramawijaya) atau yang dalam serat babad tanah Jawa dikenal dengan sebutan Raden Wijaya. Dengan bantuan wadya-bala dari kadipaten Sumenep, Bhre Wijaya berhasil membuka alas orang-orang terik yang kemudian menjadi cikal-bakal kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan besar di Nusantara yang mampu mempersatukan wilayah-wilayah Nusantara sebagaimana wilayah Negara Indonesia saat ini.
Secara fisik bangunan-bangunan bersejarah di era kerajaan Majapahit ini tersebar di berbagai tempat di pulau Jawa, namun bangunan fisik yang berupa bekas kraton tidaklah dapat diketemukan hingga saat ini. Dalam hal ini penulis tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebabnya.
Suatu bangunan non-fisik yang sampai ini masih bertahan adalah :
- Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sekarang ini pada dasarnya adalah merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Majapahit masa lalu.
- Sasanti Bhinneka Tunggal Ika yang terdapat pada lambang Negara pada dasarnya diambil dari sasanti masa kerajaan Majapahit yaitu Bhinneka Tunggal Ika tan hana dharmma mangrwa.
- Bendera Merah Putih yang merupakan bendera kebangsaan Indonesia pada hakekatnya adalah merupakan bendera kerajaan Majapahit masa lalu.
- Konsep wawasan Nusantara pada dasarnya merupakan konsep penyatuan wilayah yang dahulu pernah diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada di era kebesaran kerajaan Majapahit.
Demikianlah uraian tentang Majapahit mewariskan budaya persatuan dan kesatuan ini, semoga dapat mempertebal rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menuju Indonesia yang baru.
Majapahit kerajaan besar Nusantara banyak meninggalkan benda bersejarah, namun sayangnya akhir kerajaan Majapahit kurang diketahui
ReplyDelete